MAKALAH
PRINSIP
DAN FUNGSI POKOK MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Untuk
Melengkapi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
Saddam Husain
Syihabuddin
Dosen Pembimbing
: Dr. Hj. Mardiyah. M. Ag
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
TEBUIRENG
- JOMBANG
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur
kehadirat Allah SWT karena atas berkat, hidayah, dan karunianya sehingga
tulisan makalah tentang “Prinsip dan Fungsi Pokok Manajemen Pendidikan Islam”
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa pula saya sebagai
penyusun materi ini mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan memberikan motivasi dalam upaya penyelesaian makalah ini.
Saya sebagai
penyusun materi ini sangat berharap bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang telah mempelajari materi yang telah saya susun sedemikian
rupa. agar dapat memudahkan bagi kita dalam membaca makalah ini.
Namun demikian,
dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa tidak menutup kemungkinan
dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangannya, untuk itu
saya mengharapkan masukan dan saran dari pihak-pihak yang telah mempelajari
makalah ini demi keberhasilan yang lebih baik lagi untuk waktu yang akan
datang. Karena saya menyadari bahwa segala kekurangan itu datangnya dari kita
sendiri sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan jika terdapat
kelebihan, semua itu tentu karena kehendak Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manajemen sebagai suatu proses
social, meletakkan bobotnya pada interaksi orang – orang baik orang – orang
yang berada di dalam maupun di luar lembaga – lembaga formal, atau yang berada
diatas maupun di bawah posisi operasional seseorang. Selain itu juga manajemen
pendidikan merupakan alternative strategis untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang
ringan, karena tidak hanya berkaitan dengan teknis, tetapi mencakup berbagai
persoalan yang rumit dan kompleks sehingga menuntut manajemen pendidikan yang
lebih baik. Sayangnya, selama ini aspek manajemen pendidikan pada berbagai
tingkat dan satuan pendidikan belum mendapat perhatian yang serius, sehingga
seluruh komponen system pendidikan kurang berfungsi dengan baik. Lemahnya
manajemen pendidikan juga memberikan dampak terhadap efisiensi internal
pendidikan yang terlihat dari jumlah peserta didik yang mengulang dan putus
sekolah. Dari beberapa pernyataan diatas maka makalah ini kami susun.
PEMBAHASAN
A.
PRINSIP
– PRINSIP MANAJEMEN
Henry Fayol mengemukakan prinsip –
prinsip manajemen yang dibagi menjadi 14 bagian, yaitu :
1.
Division
of work (Divisi / Pembagian Kerja)
Objek divisi tugas adalah meningkatkan efisiensi melalui reduksi
hal – hal yang tidak perlu, meningkatkan output dan menyederhanakan pelatihan
kerja
2.
Otoritas
Otoritas yang baik untuk memberikan perintah melalui kekuasaan yang
sangat dipatuhi. Otoritas memberikan pertanggungjawaban dalam melaksanakan
tugas dan kewajiban
3.
Disiplin
Disiplin menyatakan secara tidak langsung patuh terhadap peraturan
organisasi. Kejelasan pernyataan persetujuan antara organisasi dan anggotanya
sangat diperlukan, dan disiplin kelompok tergantung kualitas kepemimpinan
4.
Kesatuan
Komando
Setiap anggota harus menerima perintah dari seorang atasannya.
Ketaatan terhadap prinsip ini menghindarkan pembagian otoritas dan disiplin
5.
Kesatuan
Arahan
Kegiatan yang sama diarahkan untuk mencapai satu tujuan harus
dikelompokkan bersama oleh seorang manajer
6.
Subordinat
minat individu
Minat individu dan kelompok dalam sebuah organisasi tidak melebihi
minat organisasi secara keseluruhan (mengutamakan kepentingan umum daripada
individu)
7.
Penggajian
Kompensasi harus terbuka dan memuaskan anggota organisasinya
8.
Sentralisasi
Manajer harus menguasai tanggungjawab final, tetapi ia harus member
bawahannya otoritas yang cukup untuk
melaksanakan tugas dengan sukses. Kelayakan tingkat sentralisasi akan
bervariasi tergantung suasana. Hal ini menjadi pertanyaan bagaimana kelayakan
sentralisasi yang dipakai dalam setiap kasus
9.
Rentang
Kendali
Rentang kendali atau rentang komando adalah rentang supervisor dari
otoritas di atas ke bawahannya. Garis otoritas harus jelas dan dipatuhi setiap
waktu
10. Perintah
Manusia dan sumber daya material harus dikoordinasikan sesuai
tempat dan waktu yang tepat
11. Pemerataan
Keinginan
pemerataan dan persamaan perlakuan yang diaspirasikan manajer terhadap seluruh
bawahannya
12. Stabilitas Personel
Kesuksesan organisasi memerlukan kastabilan tempat kerja.
Manajerial mempraktikan keharusan komitmen jangka panjang anggota terhadap
organisasinya
13. Inisiatif
Anggota harus dodorong untuk mengembangkan dan melaksanakan rencana
peningkatan
14. Semangat Tim ( Escprit de Corps )
Manajer harus mendukung dan memelihara kerja tim, semangat tim, dan
rasa kebersamaan senasib dan seperjuangan anggotanya. [1]
B.
FUNGSI
POKOK MANAJEMEN PENDIDIKAN
1.
Planning
( Perencanaan)
Planning terdiri dari 5, yaitu :
a.
Menetapkan
tentang apa yang harus dikerjakan, kapan, dan bagaimana melakukannya
b.
Membatasi
sasaran dan menetapkan pelaksanaan – pelaksanaan kerja untuk mencapai
efektivitas maksimum melalui proses penentuan target
c.
Mengumpulkan
dan menganalisa informasi
d.
Mengembangkan
alternative – alternative
e.
Mempersiapkan
dan mengkomunikasikan rencana – rencana dan keputusan – keputusan [2]
2.
Organizing
Dengan ini dimaksudkan pengelompokan
kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan
fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi. Dapat pula dirumuskan
sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta
penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan
tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian terdiri dari :
a. Menyediakan fasilitas-fasilitas
perlengkapan, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyusunan rangka kerja
yang efisien.
b. Mengelompokkan komponen kerja ke
dalam struktur organisasi secara teratur.
c. Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.
d. Merumuskan dan menentukan metode serta prosedur.
e. Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja dan
mencari sumber-sumber lain yang diperlukan.
3. Actuating ( Pelaksanaan )
Pelaksanaan
merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam
rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki nilai jika
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
4. Controlling (Pengendalian/Pembinaan)
Pembinaan
merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur
organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai
tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.[3]
C.
HUBUNGAN
MASING-MASING FUNGSI MANAJEMEN
Hubungan antara fungsi-fungsi
manajemen antara yang satu dengan lain adalah saling kait mengaitkan. Dengan
kata lain saling mempengaruhi satu sama lain. Seperti, organizing dan staffing,
merupakan 2 fungsi manajemen yang erat hubungannya yaitu berupa penyusunan
wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada
suatu organisasi, dan staffing berhubungan dengan penetapan orang-orang yang
akan memangku masing-masing jabatan yang ada dalam organisasi tersebut.
Meskipun demikian, fungsi
perencanaan merupakan landasan fungsi manajemen yang lain dan mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan fungsi pengawasan. Fungsi pengawasan tidak
dapat dilaksanakan tanpa adanya perencanaan, begitu pula sebaliknya.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Fungsi
manajemen bukan hanya terdiri dari fungsi pokok dan umum, tetapi ada beberapa
penulis yang berpendapat tentang fungsi manajemen yang pada intinya adalah
sama. Selain prinsip manajemen yang dikemukakan oleh Henry Fayol dibagi menjadi
14. Dan hubungan masing-masing fungsi sebenarnya saling kait mengait dan tidak
pernah berdiri sendiri, dengan kata lain saling mempengaruhi.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. 2005. MBS: Konsep, Strategi, dan
Implementasi, Bandung: Rosdakarya.
Iwa
Sukiswa. 1986. Dasar – Dasar Umum Manajemen Pendidikan. Bandung :
Tarsito.
Usman
Husaini. 2010. Manajemen teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta :
Bumi Aksara.
[3] E. Mulyasa.
2005. MBS: Konsep, Strategi, dan Implementasi, Bandung: Rosdakarya, ,
hlm. 20-21.
Baca Juga :
Penyelesaian Sengketa diluar Pengadilan (APS) Mediasi/Arbritase
Bagian Yang Penting dalam penulisan Makalah
Al'Quran dan Hadis Komunikasi Komunikator
Pengertian Filsafat
Informasi umum hanya di InfoPojokan
Hoby utak atik gadget pastinya cocok sama PojokanGadget
komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog kami EmoticonEmoticon