Komunikasi efektif
David K. Berlo dalam bukunya “The Process Of
Communication, Harcourt School 1960.” Menyebutkan Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang
mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang
terlibat dalam komunikasi.
komunikasi efektif Adalah penyampaian pesan yang dilakukan oleh
komunikator kepada komunikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal yang dapat dipahami
komunikan atau trjadi respon.
Analisis
5 unsur komunikasi menurut Lasswell (1960):
1.
Who?
(siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai
kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2.
Says
What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada
penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan
seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili
perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu
makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3.
In
Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari
komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap
muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4.
To
Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang
menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5.
With
What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima)
setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya
pengetahuan, dll.
Tujuan dan bentuk komunikasi efektif
Tujuan dari komunikasi efektif adalah memberi
kemudahan komunikan dalam memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Bentuk komunikasi efektif
a.
Komunikasi
verbal
·
Disampaikan
dengan ihklas
·
Bahasa
yang mudah dipahami
·
Menyampaikan
pesan dengan ringkas dan jelas
·
Tujuan
yang dapat ditangkap jelas oleh komunikan
·
Berlangsung
timbal balik
b.
nonverbal
·
Penampilan fisik yang meyakinkan lawan bicara. Body linguistics
·
Sikap tubuh dan gesture.
·
Ekspresi wajah.
·
Sentuhan.
Tipe komunikasi
- Intrapersonal: Berkomunikasi dengan diri sendiri.
- Interpersonal: Komunikasi yang dilakukan antara 2 orang.
- Small group: Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua anggota, dimaa anggota kelompok memiliki porsi berkomunikasi secara seimbang.
- Public: Komunikasi yang dilakukan dalam grup yang besar ,sehingga terlalu besar bagi keseluruhan anggota untuk bisa seimbang dalam berkomunikasi.
- Komunikasi Massa: terdiri dari beberapa pesan yang ditransmisikan dalam jumlah yang besar kepada beberapa orang sekaligus pada saat bersamaan. Disalurkan melalui berbagai sumber baik Elektronik,cetak,Televisi, radio, Majalah dll. Tidak ada kontak secara personal antara pengirim dan penerima pesan.
- Komunikasi Interaktif: ada stimulus dan respon
Hambatan
Hambatan
adalah faktor-faktor yang dapat mengganggu penerimaan suatu pesan. Karena
terganggu maka penerima pesan juga bisa salah dalam memaknai balik pesan yang
diterima. Faktor yang berpotensi menjadi penghambat dalam komunikasi yang
efektif adalah:[2]
- Perbedaan Status sosial antara komunikan dan komunikator. misalnya saja karyawan harus tunduk atau patuh terhadap apapun yang dikatakan atasannya, sehingga karyawan tersebut takut menyampaikan aspirasi atau pendapatnya.
- problem semantik, menyangkut bahasa yang digunakan komunikator dalam menyampaikan pesan. Kesalahan penyebutan bisa mengakibatkan sebuah kesalah - pahaman dan beda penafsiran.
- Distorsi persepsi, disebabkan perbedaan cara pandang yang sempit pada diri sendiri dan perbedaan cara berpikir pada orang lain. Hal ini menimbulkan hambatan perbedaan persepsi dan wawasan satu dengan yang lainnya.
- Perbedaan Budaya, dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras dan bahasa serta agama yang berbeda sehingga ada beberapa penggunaan kata yang memiliki arti berbeda pada tiap suku.
- Gangguan fisik, gangguan lingkungan fisik seperti suara riuh orang-orang, suara petir,hujan dan cahaya yang kurang jelas.
- Keterbatasan saluran komunikasi, gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi misal sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang tenggelam, atau gambar yang buram.
- Tidak ada umpan balik/tanggapan, hambatan dimana pesan yang disampaikan sang pengirim tidak di beri tanggapan. Maka yang selanjutnya terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia dan tidak efektif.
Pada dasarnya komunikasi efektif adalah
komunikasi yang bisa diterima dan dipahami oleh komunikan, sehingga terdapat
respon yang berpengaruh bagi komunikan. Sekalipun komunikasi yang dilakuakan
menggunakan bullet teori (komunikasi satu arah].
komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog kami EmoticonEmoticon